Strategi dalam bertrading
adalah salah satu faktor pendukung agar trading menguntungkan sesuai dengan
yang kita harapkan. Sangat penting bagi
setiap trader untuk memiliki beberapa aturan yang ditetapkan pada trading
mereka. Meskipun pada dasarnya pasar bersifat
dinamis.
Dengan memperbaiki beberapa aspek dari trading, secara tidak langsung Anda juga melatih pengendalian emosi. Salah satu caranya adalah melalui penerapan REST. Istilah tersebut beredar di antara trader. Dia merupakan gabungan dari inisial beberapa kata yaitu Risk, Entry, Stop loss, dan Target.Mengapa keempat kata tersebut dijadikan sebagai singkatan? Apa pentingnya keempat kata tersebut. Mari simak artikel ini untuk menemukan jawabannya.
Risk
Ini adalah salah satu aspek yang dengan mudah diabaikan dalam trading. Sebelum mengambil posisi, trader perlu tahu berapa banyak uang yang mereka risikokan. Oleh karena itu, seorang trader tak boleh melupakan betapa pentingnya manajemen risiko (risk management).
Sebab tanpa pengelolaan risiko yang tepat, seorang trader tidak bisa membuat keuntungan jangka panjangnya.
Entry
Berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun, dipercaya bahwa sangat penting bagi trader untuk memiliki entri tetap pada trading mereka.
Hal ini mungkin terdengar agak membingungkan, namun sebenarnya cukup sederhana. Lebih jelasnya, berikut adalah ilustrasi penjelasan.
Kebanyakan trader akan open pada harga terakhir dalam bentuk bulat. Misalnya 0.50 atau 0.00. Atau misalnya lagi 1.4200, 1.4250, dan lain-lain. Alasannya, kebanyakan investor besar cenderung ke basis mereka, mengambil open position dan exit position di angka bulat. Sehingga menyebabkan perubahan bias pasar pada level harga bulat.
Stop loss
Sebelum melakukan transaksi, penting bagi seorang trader untuk memiliki ketentuan di mana dia akan berhenti (stop) pada tingkat kerugian berapa. Anda wajib menempatkan stop loss order saat menempatkan order entri.
Pada dasarnya trader memang menentukan tingkat stop loss, namun terkadang mereka tidak benar-benar menempatkan stop loss order. Yang mereka lakukan hanya menggunakan penutup posisi secara manual (close manual). Sayangnya, volatilitas pasar dapat berubah secara instan.
Sebagai contoh, pada tanggal 6 September 2011 selama intervensi SNB, pasangan Swiss franc bergerak lebih dari 800 pips dalam waktu kurang dari 5 menit!
Bayangkan Anda menggunakan stop loss manual dan secara tidak sengaja harga bergerak cepat dalam waktu 5 menit kemudian akun live Anda sudah warna merah. Ingatlah untuk selalu teliti dalam menempatkan stop loss oder Anda. Beberapa rilis news tidak biasanya diposting pada kalender ekonomi. Jadi, berhati-hatilah.
Target
Sama seperti dalam kasus stop loss, Anda juga perlu untuk memiliki ketentuan target laba sebelum melakukan transaksi. Jangan biarkan emosi mengambil alih trading dengan menipu Anda untuk percaya bahwa volatilitas pasar saat ini akan terus mendukung melewati tingkat target.
Perbaiki target dan pastikan untuk tetap logis. Pasar biasanya menunjukkan pola harga yang berulang-ulang, dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dari hal ini dengan membaca pergerakan harga serta pengaturan tingkat target yang sesuai.
Dengan memperbaiki beberapa aspek dari trading, secara tidak langsung Anda juga melatih pengendalian emosi. Salah satu caranya adalah melalui penerapan REST. Istilah tersebut beredar di antara trader. Dia merupakan gabungan dari inisial beberapa kata yaitu Risk, Entry, Stop loss, dan Target.Mengapa keempat kata tersebut dijadikan sebagai singkatan? Apa pentingnya keempat kata tersebut. Mari simak artikel ini untuk menemukan jawabannya.
Risk
Ini adalah salah satu aspek yang dengan mudah diabaikan dalam trading. Sebelum mengambil posisi, trader perlu tahu berapa banyak uang yang mereka risikokan. Oleh karena itu, seorang trader tak boleh melupakan betapa pentingnya manajemen risiko (risk management).
Sebab tanpa pengelolaan risiko yang tepat, seorang trader tidak bisa membuat keuntungan jangka panjangnya.
Entry
Berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun, dipercaya bahwa sangat penting bagi trader untuk memiliki entri tetap pada trading mereka.
Hal ini mungkin terdengar agak membingungkan, namun sebenarnya cukup sederhana. Lebih jelasnya, berikut adalah ilustrasi penjelasan.
Kebanyakan trader akan open pada harga terakhir dalam bentuk bulat. Misalnya 0.50 atau 0.00. Atau misalnya lagi 1.4200, 1.4250, dan lain-lain. Alasannya, kebanyakan investor besar cenderung ke basis mereka, mengambil open position dan exit position di angka bulat. Sehingga menyebabkan perubahan bias pasar pada level harga bulat.
Stop loss
Sebelum melakukan transaksi, penting bagi seorang trader untuk memiliki ketentuan di mana dia akan berhenti (stop) pada tingkat kerugian berapa. Anda wajib menempatkan stop loss order saat menempatkan order entri.
Pada dasarnya trader memang menentukan tingkat stop loss, namun terkadang mereka tidak benar-benar menempatkan stop loss order. Yang mereka lakukan hanya menggunakan penutup posisi secara manual (close manual). Sayangnya, volatilitas pasar dapat berubah secara instan.
Sebagai contoh, pada tanggal 6 September 2011 selama intervensi SNB, pasangan Swiss franc bergerak lebih dari 800 pips dalam waktu kurang dari 5 menit!
Bayangkan Anda menggunakan stop loss manual dan secara tidak sengaja harga bergerak cepat dalam waktu 5 menit kemudian akun live Anda sudah warna merah. Ingatlah untuk selalu teliti dalam menempatkan stop loss oder Anda. Beberapa rilis news tidak biasanya diposting pada kalender ekonomi. Jadi, berhati-hatilah.
Target
Sama seperti dalam kasus stop loss, Anda juga perlu untuk memiliki ketentuan target laba sebelum melakukan transaksi. Jangan biarkan emosi mengambil alih trading dengan menipu Anda untuk percaya bahwa volatilitas pasar saat ini akan terus mendukung melewati tingkat target.
Perbaiki target dan pastikan untuk tetap logis. Pasar biasanya menunjukkan pola harga yang berulang-ulang, dan Anda bisa mendapatkan keuntungan dari hal ini dengan membaca pergerakan harga serta pengaturan tingkat target yang sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar