Kamis, 29 Januari 2015

Jadikan Market Sebagai Teman



 


Terkadang banyak dari kita yang melihat market seperti musuh. Betapa tidak, ketika kita open posisi  buy, market malah turun, lalu kita sell market malah naik. Seakan-akan market mempermainkan kita lalu membuat kita emosi dan frustasi. Namun sekarang, kita akan ubah cara pandang yang selama ini salah tentang market. Ubahlah market sebagai teman bukan sebagai musuh. Bagaimana caranya? Di artikel ini kita akan membahas bagaimana market bisa menjadi teman baik trader sehingga profit bukan sesuatu yang mustahil lagi.

 Mungkin kita sudah sering mendengar kata konsisten dan mungkin pula kita sudah tahu maksud atau arti dari kata tersebut. Contoh kasus ucapan seperti berikut: "Kamu orangnya tidak konsisten sih,". Jadi konsisten adalah teguh dalam pendirian atau tindakan dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau lingkungan supaya tidak terombang-ambing oleh keadaan di sekitarnya.
Dan disinilah konsistensi dalam berbisnis harus difokuskan.


Untuk itu, market akan menjadi teman kita di kala kita mampu memahaminya. Ikutilah tren secara konsisten jika kita mau berhasil dalam trading forex. Untuk memahami market diperlukan keseriusan dalam mengamati tingkah laku market di setiap kondisi. Baik kondisi trending, sideways, dan kondisi liar. Setelah mengamati market di setiap kondisi tersebut, kita hubungkan dengan trading sistem yang biasa dipakai.

Lihatlah apakah ada kesesuaian antara trading sistem dengan market. Bila tidak sesuai bagaimana? Market akan jadi musuh. Contohnya banyak trader yang menggunakan teknik fibonacci di kondisi sideways. Tentu saja strategi tersebut tidak akan cocok dan bisa membuat market tidak sesuai dengan prediksi.

Maka dari itu di forex,  kita dapat merangkul market, mengikuti kemauan market dan mendapatkan keuntungan darinya. Walaupun begitu, kita tidak bisa merangkul seperti memeluk sahabat, melainkan memakai analisa. Seorang yang ahli menganalisa pun tidak bisa menjamin 100% benar dengan analisanya. Untuk bisa menjadikan market sebagai sahabat, kuncinya adalah kita hanya mampu beradaptasi di dalamnya dengan memakai analisa.

Rabu, 28 Januari 2015

Tindakan Darurat Mengatasi Trading Yang Selalu Rugi





Mungkin sekali-kali rugi boleh asalkan hasil akhir masih positif.  Tapi jika boleh memilih tentunya tidak ada trader yang bersedia untuk merugi terus-menerus. Namun dalam kenyataannya semakin trader sering rugi akan semakin panik. Rentetan kerugian demi kerugian (losing streak) menyebabkan cara pandang trader pada trading forex berubah. Pasar dianggap tidak ramah lagi dan mesti ditaklukkan. Cara trading yang disiplin dan konsisten segera ditinggalkan. Yang penting bagaimana bisa balas dendam dan menang melawan pasar.

Dalam trading kerugian memang tidak bisa dihindari, namun jika sering terjadi atau bahkan berturut-turut secara psikologis jarang sekali bisa diterima trader sebagai sebuah kenyataan. 
Ini menyebabkan mereka merusak sistem trading yang sedang digunakan, dan jika tidak segera diatasi akan semakin menyulitkan trader baik dari segi psikologis maupun pada hasil trading yang semakin buruk.  Bahkan mereka menyerah dan balik mendendam pada trading forex.

Berikut ini adalah pengalaman seorang trader forex yang pernah frustasi akibat losing streak. 
Ia menuliskan tindakan darurat yang perlu segera dilakukan agar trader yang hampir frustasi bisa melanjutkan trading dengan normal.

1. Segera ambil waktu untuk istirahat

Ketika Anda sedang kacau dan panik pasca kerugian beruntun, hentikan segera aktivitas trading dan ambil waktu untuk istirahat. Lupakan keruwetan posisi trading Anda. Biarkan dulu posisi trading yang masih terbuka. Istirahat bukan berarti berhenti total, Anda nanti akan bisa berpikir lebih jernih tentang langkah terbaik untuk mengatasi posisi terbuka Anda yang sedang merugi. Cara ini sederhana tetapi sering diabaikan para trader.

2. Identifikasi faktor-faktor penyebab kerugian beruntun

Kerugian beruntun bisa disebabkan oleh berbagai faktor misalnya pikiran yang sedang stress, euphoria atau rasa senang yang berlebihan, atau perubahan kebiasaan rutin disebabkan kondisi lingkungan yang berubah dan belum teradaptasi. Tekanan mental semacam itu biasanya menyebabkan Anda 
over trading. 

Seorang panglima perang terkenal kerajaan China masa lalu, Sun Tzu, membuat peraturan bagi staff-nya agar selalu dalam kondisi mental yang normal: ‘Jangan asal bergerak kecuali tahu Anda akan mendapatkan manfaat, jangan asal menggerakkan pasukan kecuali tahu Anda akan menang, jangan asal menyerang kecuali posisi Anda sudah sangat kritis.’

3. Pelajari jurnal trading pada periode terjadinya kerugian beruntun

Setelah Anda mengetahui faktor-faktor penyebab diluar sistem trading yang Anda gunakan, langkah berikutnya adalah meninjau implementasi rencana trading yang telah Anda sepakati. Lihat 
jurnal tradingAnda pada periode terjadinya kerugian yang beruntun. Apakah Anda cukup konsisten pada rencana trading Anda? Jika Anda memang melenceng dari rencana, mungkinkah itu disebabkan oleh faktor pada point (2) diatas? 

4. Lakukan tindakan seperti trader profesional

Setelah Anda mengetahui faktor utama penyebab kerugian beruntun, segera lakukan pembenahan. Bertindaklah seperti seorang profesional, identifikasi penyebab utama timbulnya masalah, kemudian lakukan perbaikan. Jika pokok masalah ada pada point (2) apa yang mesti Anda lakukan, dan jika ada pada point (3) Anda mesti membenahi strategi atau rencana trading Anda. Segera lakukan.

Dari pengamatan saya, para trader profesional bisa bekerja dengan mental yang cukup matang dan tidak mudah goncang karena pembenahan yang terus-menerus dilakukan. Ke 4 tindakan darurat diatas perlu segera Anda lakukan sebagai pertolongan pertama ketika Anda stress dan nyaris frustasi setelah mengalami serentetan kerugian. Langkah selanjutnya tentu saja perbaikan pada hal-hal yang lebih mendetail. 

Selasa, 27 Januari 2015

Tip berupa 5 langkah umum yang seharusnya dilakukan trader

Pada umumnya Kegagalan yang dipeoleh oleh trader sering disebabkan oleh tidak disiplinnya trader dalam menjalankan rencana trading yang telah disepakati.

Berikut tip berupa 5 langkah umum yang seharusnya dilakukan trader untuk mencapai tujuan dalam trading.

1. Menentukan sasaran jangka panjang
Langkah pertama adalah mengetahui dengan pasti apa yang menjadi sasaran Anda dalam jangka panjang. Ini akan membantu Anda dalam menentukan elemen-elemen lain dalam proses mencapai sasaran. Jika Anda telah memutuskan untuk membuat tujuan jangka panjang, sebaiknya lakukan sekarang juga dan tidak menunda. Segeralah mencari ide apa yang hendak Anda capai sebagai tujuan utama trading Anda.

Jika belum ada gambaran jangka panjang, mulailah dengan apa yang ingin Anda capai sampai akhir minggu depan. Sebaiknya Anda bekerja dengan sasaran yang pasti, seperti ungkapan yang sering kita baca atau dengar: dengan sebuah sasaran yang Anda canangkan, Anda telah mencapai separuh dari tujuan Anda (A goal well set is halfway reached).

2. Membuat sasaran Anda dengan jelas dan spesifik
Tentukan sasaran Anda dengan jelas dan sangat spesifik. Anggaplah sasaran tersebut adalah sesuatu yang penting dan mesti bisa Anda wujudkan. Hindari mengikuti sasaran yang dibuat trader lain jika memang tidak sesuai dengan ide Anda. Apa yang sebenarnya Anda inginkan dari aktivitas trading Anda? "Ingin trading for living dengan menjadi full time trader" adalah bukan jawaban yang spesifik. Anda harus menguraikannya dengan detail.

Buatlah bagian-bagian dari tujuan Anda hingga pada hal-hal kecil yang bisa di-manage dan dicapai. Buatlah daftar berupa tugas-tugas kecil yang terukur sebagai prioritas pertama. Jangan membuat sasaran yang terlalu muluk-muluk dan sulit untuk Anda capai. Seperti pernah dikatakan oleh Napoleon Hill: sebuah sasaran adalah sebuah mimpi dengan batas waktu untuk mencapainya (A goal is a dream with a deadline).

3. Mendokumentasikan sasaran yang telah Anda buat
Sebuah tulisan pada selembar kertas atau komputer yang mudah terlihat akan selalu mengingatkan akan sasaran utama trading Anda. Ini perlu Anda lakukan agar bisa fokus pada langkah-langkah yang mesti Anda lakukan. Tentu saja tulisan tersebut akan selalu berubah sesuai dengan pencapaian Anda.

4. Membuat rencana tindakan (action plan) 
Buatlah rencana apa yang harus Anda lakukan dalam waktu dekat sesuai dengan ide dan sasaran Anda pada point (2) diatas. Tindakan yang Anda lakukan harus efektif dan terukur. Anda bisa menggunakan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Agreed, Realistic, Time-bound) yang sudah sangat populer.

5. Membuat daftar apa yang harus dilakukan (To Do List)
Jika Anda belum pernah membuat daftar tindakan (To Do List) sehari-hari, mulailah membuatnya guna merealisasikan sasaran yang hendak Anda capai.

Senin, 26 Januari 2015

Hentikan 9 Hal Ini - Jika Trader Ingin Sukses


Apakah Anda ingin sukses dalam trading forex? Trader sering terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik. Jika Anda ingin sukses dalam trading, berikut ini sepuluh hal yang Trader perlu hentikan jika ingin sukses dalam trading...
                                        
1. Tradinglah apa yang Anda ketahui dengan baik dan hentikanlah mentradingkan apa yang Anda belum banyak tahu.

2. Hentikan untuk mencoba mendapatkan satu kali trading besar yang membuat Anda stres dan membuat Anda menonton setiap pergerakan harga sepanjang hari dan fokuslah pada metode trading yang bisa menang.

3. Hentikan trading saat belum ada kesempatan entri yang baik, belajarlah berhenti trading pada saat meragukan dan kembali menunggu sampai saat yang tepat

4. Hentikan meminta prediksi trading dari trader lain dan kembalilah menulis rencana trading Anda sendiri.

5. Hentikan menjadi keras kepala terhadap opini Anda dan jadilah fleksibel terhadap Stop Loss. Jadilah fleksibel terhadap opini Anda dan keras kepalalah saat terkena Stop loss.

6. Hentikan mengejar kembali semua profit yang sudah hilang dengan melakukan satu trading besar dan Hentikan Menghapus semua profit akibat melakukan satu kali kesalahan trading besar.

7. Hentikan menjadi bullish saat harga trend turun dan bearish saat harga trend naik.

8. Hentikan trading break out disaat range bound market atau sideways.


9. Hentikan obsesi untuk menjadi benar sepanjang waktu dan mulailah berobsesi untuk menghasilkan uang dalam jangka panjang.

Minggu, 25 Januari 2015

Manfaat Konsistensi Dalam Trading



Bagi trader pemula, seorang trader profesional tampak seolah memiliki pengetahuan dan ketrampilan individu yang luar biasa sehingga hasil akhir tradingnya selalu profit. Apa yang sebenarnya mendasari ketiga profesional tersebut sehingga mereka bisa mencapai kinerja maksimum? Jawabnya adalah konsistensi.
 Konsistensi adalah kebiasaan yang akan memberikan hasil yang luar biasa, tidak terkecuali dalam trading forex.  Trader profesional yang mengelola account jutaan dollar mesti bisa mengantisipasi pasar dengan benar. Tentu saja profesional tersebut akan sangat memperhitungkan faktor resiko. Jika salah perhitungan, sang trader dengan account jutaan dollar  pun bisa ludes.

Hanya kinerja maksimum yang akan meminimalisir resiko, dan kinerja maksimum bisa dicapai dengan belajar dan berlatih dengan konsisten. Konsistensi akan membangun kebiasaan positif. Eric V. Holtzclaw, seorang penulis strategi bisnis dalam sebuah artikelnya yang berjudul ‘Power of Consistency’ menuliskan: ‘Anda tidak bisa mengatakan sebuah strategi tidak akan berjalan sebelum Anda mencobanya dengan konsisten selama periode waktu tertentu. Dalam bisnis, ide, proses dan struktur organisasi suatu perusahaan seharusnya direalisasikan dan diterapkan selama kurang lebih 6 bulan sebelum dianggap tidak berhasil atau gagal.’

Konsistensi dalam trading forex

Untuk mencapai hasil maksimum dalam trading forex, Anda perlu konsisten dalam beberapa hal berikut ini:

Konsisten dalam menerapkan metode dan strategi trading yang telah Anda pilih. 

Jika Anda telah menguji (bisa dengan backtest) sebuah sistem trading dan hasilnya sesuai dengan yang Anda harapkan, maka tidak seharusnya Anda berganti dengan sistem lain sebelum Anda mencobanya selama beberapa bulan. Berganti metode atau strategi trading sebelum Anda mengetahui benar kelebihan dan kekurangannya akan sangat mempengaruhi hasil akhir trading Anda. Oleh sebab itu dianjurkan untuk mencobanya dalam account demo terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar secara konsisten menerapkannya dalam account riil.

Konsisten dalam menerapkan managemen resiko

Point ini yang terpenting. Management resiko dalam trading forex sangat diperlukan terutama untuk menghindari hancurnya account Anda akibat rentetan kerugian yang mungkin terjadi. Trader yang berpengalaman menganjurkan agar Anda dengan konsisten menentukan resiko per trade sebelum entry (biasanya tidak lebih dari 2% dari balance account sekarang). Selain itu, usahakan untuk selalu menentukan risk / reward ratio lebih besar dari 1:1 untuk memperoleh probabilitas profit yang memadai.

Konsisten dalam memperbaharui (mengupdate) jurnal trading

Jurnal trading diperlukan sebagai alat untuk mengevaluasi keseluruhan trading Anda. Tanpa evaluasi yang konsisten Anda tidak akan tahu kinerja trading Anda. Secara rutin jurnal trading mesti Anda perbaharui guna mengetahui kekurangan Anda.

Kamis, 22 Januari 2015

Untuk Berhasil Dalam Trading Harus Melawan Arus

Berani ‘berenang’ melawan arus yang sedang terjadi. Hal ini tidaklah mudah dilakukan oleh kebanyakan trader. Bagian dari otak kita telah diprogram untuk selalu merasa bahwa apa yang kita kerjakan telah benar jika sama dengan yang dikerjakan orang-orang lain pada umumnya.

Para trader pada umumnya selalu ingin tahu dan berharap trader yang lain melakukan apa yang telah dilakukannya sekalipun mungkin posisi tradingnya sedang merugi. Mereka akan menganggap kerugian tersebut adalah hal yang biasa dan yang harus mereka alami jika memang banyak trader yang merugi. Berpikir berlawanan dengan apa yang sedang dipkirkan oleh kebanyakan trader adalah pilihan yang sulit, tetapi bisa menguntungkan.

Bagaimana agar kita bisa berpikir berlawanan dengan apa yang sedang dipikirkan oleh kebanyakan trader, atau agar kita bisa ‘berenang’ melawan arus yang ada?

Berhenti mengikuti saran atau rekomendasi yang meragukan
Cobalah untuk berhenti mengikuti saran atau rekomendasi trading yang Anda ragukan kebenarannya.
Kendalikan emosi Anda guna memperoleh keberhasilan
Semua trader memiliki insting dan psikologi perlawanan yang sama, hanya sebagian bisa bersepakat dengan instingnya hingga bisa menang dan sebagian lagi bertentangan sehingga kalah. Insting tersebut selalu ada pada setiap trader dan sulit untuk dihindari. Ada trader yang mengatakan mereka telah mencoba untuk menghilangkan insting tersebut, tetapi sebenarnya mereka tidak bisa melakukannya, mereka hanya bisa mencoba untuk bersepakat dengan insting tersebut. Trader yang berpengalaman mengetahui emosi dan insting tersebut dan bisa mencapai kesepakatan. 

Beberapa contoh insting yang umum adalah:
-  Rasa ingin tahu hasil akhir trader lainnya, dan selalu membandingkan hasil tradingnya dengan trader-trader yang lain.
- Rasa serakah, selalu ingin hasil yang lebih banyak.
- Rasa takut, takut tertinggal membuka atau menutup posisi trading, takut mengalami kerugian dan lain sebagainya.
- Menginginkan setiap trade sempurna, atau memperoleh hasil yang maksimal.

Sebenarnya faktor penentu seorang trader bisa berhasil adalah disiplin dan rencana trading yang jelas. Jika Anda bisa disiplin, maka dengan rencana trading yang jelas Anda akan bisa mencapai kesepakatan dengan insting Anda. Insting tersebut akan membuat Anda melihat setiap kesempatan yang ada sesuai dengan langkah-langkah yang telah Anda rencanakan. Insting trading yang umum biasanya menyebabkan trader membuat kesalahan.  Maka dari itu insting boleh digunakan bila dibarengi disiplin dengan bertindak sesuai rencana (strategi) dan ‘berenang’ melawan arus yang ada.

Mengambil keuntungan dari kesalahan emosi trader lain
Insting yang umum sering kali menimbulkan kesalahan emosi. Hal ini tampak dari strategi trading yang sederhana dan jelas semisal price action. Strategi price action yang mengandalkan analisa perubahan formasi bar candlestick menunjukkan sentimen pelaku pasar, jika dilakukan dengan benar sering kali Anda bisa trading dengan melawan arus. 

Rabu, 21 Januari 2015

Merubah Cara Trading Yang Merugikan




 Pernahkah Pernahkah Anda melakukan trade meski tahu kemungkinan bisa mengalami loss tetapi tak kuasa untuk tidak melakukannya karena jiwa dan pikiran Anda sedang dikuasai oleh ’’ hasrat emosi trading’’ ) Sehingga Anda duduk didepan komputer dengan perasaan yang frustasi atau sedang gusar sehingga Anda dengan tiba-tiba saja melakukan trade meski Anda tahu hal itu sangat bodoh untuk dilakukan?
                                         
Jika merasa demikian, Anda tidaklah sendiri. Hal demikian bisa saja terjadi pada suatu titik tertentu dalam karir seorang trader. Apa yang Anda harus lakukan adalah mengetahui apa saja penyebab utama Anda melakukan cara trading yang merugikan tersebut. Otak adalah bagian tubuh yang memiliki sistem paling kompleks dan powerful, dan ketika telah dikuasai oleh emosi maka akan sangat sulit untuk dikendalikan. Anda harus bisa mencegah hal-hal yang berpotensi menyebabkan emosi Anda mempengaruhi otak sebelum Anda melakukan cara trading yang sangat merugikan itu.

Anda tidak menghargai keberhasilan dalam trading
Dalam ilmu ekonomi ada istilah ’’loss aversion’’ atau kecenderungan untuk menghindari kerugian. Istilah ini merujuk pada trader yang mempunyai kecenderungan untuk dengan sekuat tenaga menghindari loss. Penelitian secara psikologis menunjukkan bahwa kekuatan daya tarik terhadap loss adalah dua kali dibandingkan daya tarik terhadap profit. Lalu apa hubungan loss aversion dengan cara trading yang merugikan? 

Loss aversion merupakan alasan utama mengapa ketika memperoleh profit yang lumayan Anda tidak menghargai profit yang telah Anda peroleh tersebut dengan proporsional sehingga menyebabkan Anda kembali masuk pasar dengan cara trading yang asal-asalan (merugikan). Anda yang telah trading dalam account riil tentu pernah mengalami hal ini. Berapa kali Anda bisa menghasilkan profit dengan cara yang mengesankan tetapi kemudian segera diikuti oleh trade yang loss?

Anda akan bisa menggolongkan trade-trade yang loss tersebut sebagai akibat dari cara trading yang asal-asalan setelah sadar bahwa trade yang baru saja Anda lakukan adalah karena rasa serakah setelah sebelumnya Anda bisa menghasilkan profit yang mengesankan. Siklus profit kemudian loss, bahkan loss beruntun ini bisa terjadi selama beberapa tahun sebelum trader benar-benar sadar dan bisa menghargai nilai profit yang telah bisa diperolehnya dengan mengesankan.

Mungkin tidak hanya Anda yang mengalami hal demikian, banyak trader lain juga melakukan cara trading yang asal-asalan hingga berpotensi loss. Anda mesti menghargai profit yang telah berhasil Anda capai dengan tidak tergesa-gesa kembali masuk pasar hanya karena euforia atau rasa serakah untuk memperoleh profit lagi dengan cara yang sama.
Pikiran Anda terlalu terpengaruh pada hasil trade yang telah loss
Seperti telah diulas pada 
bagian sebelumnya, loss aversion akan membuat trader dengan sekuat tenaga menghindari loss sehingga kekuatan daya tarik terhadap loss akan jauh lebih besar dibandingkan daya tarik terhadap profit. Hal ini menyebabkan pikiran Anda tidak bisa melupakan begitu saja kerugian dari hasil trade yang baru saja Anda lakukan, dan Anda akan cenderung masuk pasar lagi dengan cara asal-asalan. Jadi cara trading yang merugikan ini tidak hanya terjadi karena rasa euforia setelah profit, namun juga rasa ingin balas dendam (gusar) setelah mengalami kerugian.
                                                
Dalam istilah psikologi, respons pikiran yang dalam keadaan demikian adalah akibat dari emosi ’’fight or flight’’ (melawan atau menghindar) yang secara alami ada pada manusia terutama pada situasi yang sangat menentukan. Setiap situasi dalam trading sangat menentukan, semakin lama Anda terlibat dalam trading semakin Anda akan merasakan bahwa setiap trade sangat berarti. Dalam keadaan euforia atau gusar, Anda akan cenderung tidak mempedulikan faktor resiko dan juga management resiko yang tentunya akan memperbesar peluang Anda untuk loss.
Ilusi untuk mengendalikan pasar
Sebab utama dari cara trading yang asal-asalan dan merugikan adalah karena secara tidak disadari Anda berusaha memanipulasi atau mengendalikan pasar, namun ketika keadaan pasar tampak berlawanan dengan yang Anda harapkan akan terjadi, harapan Anda pada trade tersebut menjadi berlawanan dengan kenyataan bahwa Anda tidak bisa mengendalikan pasar, dan emosi yang akan merusak account trading tersebut segera saja masuk ke otak.
Trading pada dasarnya adalah permainan probabilitas, tujuan Anda adalah menggunakan strategi yang paling efektif guna menghasilkan probabilitas profit yang paling tinggi, dikombinasikan dengan penerapan money management dan risk/reward yang proporsional. Jika metode trading Anda mempunyai persentasi profit (win rate) 45% dalam setahun, artinya Anda harus melihat keseluruhan hasil trading Anda selama setahun guna menghasilkan persentasi profit 45%, dan bukan berarti setiap trade yang Anda lakukan mempunyai persentasi profit 45%. Dalam hal ini banyak trader yang salah interpretasi.

Yang paling penting diketahui adalah bahwa hasil trading Anda ditentukan oleh 
distribusi acak antara yang profit dan yang loss. Hal ini berarti bahwa Anda tidak akan tahu besarnya persentasi profit pada setiap trade yang Anda lakukan sekalipun Anda tahu persentasi profit Anda secara keseluruhan. Jadi memaksa untuk mengendalikan pasar adalah pekerjaan yang sia-sia dan cenderung merugikan. Yang seharusnya Anda lakukan adalah mengendalikan diri sendiri guna meningkatkan persentasi profit secara keseluruhan.

Anda terlalu memaksakan diri untuk memperoleh profit
Alasan lain yang menyebabkan Anda trading dengan asal-asalan adalah karena terlalu memaksakan diri untuk memperoleh profit sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat. Hal ini bisa membuat Anda menerapkan position size yang terlalu besar, atau mungkin Anda akan over trading.

Mulailah melakukan perbaikan
Setelah mengetahui sebab-sebab Anda trading dengan cara yang merugikan, Anda bisa mulai mengurangi error dalam trading tersebut dengan cara:
- Menentukan target yang hendak Anda capai dalam waktu dekat terlebih dahulu sebelum target jangka panjang
- Menggunakan metode dan strategi trading yang efektif 
- Selalu menerapkan money management dengan risk/reward yang proporsional
- Membuat rencana trading yang teratur dan selalu mengevaluasi jurnal untuk perbaikan. 
Jangan buat diri Anda terlalu terikat pada satu trade baik yang hasilnya loss maupun yang hasilnya profit.
Pikiran Anda terlalu terpengaruh pada hasil trade yang telah loss
Seperti telah diulas pada bagian sebelumnya, loss aversion akan membuat trader dengan sekuat tenaga menghindari loss sehingga kekuatan daya tarik terhadap loss akan jauh lebih besar dibandingkan daya tarik terhadap profit. Hal ini menyebabkan pikiran Anda tidak bisa melupakan begitu saja kerugian dari hasil trade yang baru saja Anda lakukan, dan Anda akan cenderung masuk pasar lagi dengan cara asal-asalan. Jadi cara trading yang merugikan ini tidak hanya terjadi karena rasa euforia setelah profit, namun juga rasa ingin balas dendam (gusar) setelah mengalami kerugian.
                                                     
Dalam istilah psikologi, respons pikiran yang dalam keadaan demikian adalah akibat dari emosi ’’fight or flight’’ (melawan atau menghindar) yang secara alami ada pada manusia terutama pada situasi yang sangat menentukan. Setiap situasi dalam trading sangat menentukan, semakin lama Anda terlibat dalam trading semakin Anda akan merasakan bahwa setiap trade sangat berarti. Dalam keadaan euforia atau gusar, Anda akan cenderung tidak mempedulikan faktor resiko dan juga management resiko yang tentunya akan memperbesar peluang Anda untuk loss.
Ilusi untuk mengendalikan pasar
Sebab utama dari cara trading yang asal-asalan dan merugikan adalah karena secara tidak disadari Anda berusaha memanipulasi atau mengendalikan pasar, namun ketika keadaan pasar tampak berlawanan dengan yang Anda harapkan akan terjadi, harapan Anda pada trade tersebut menjadi berlawanan dengan kenyataan bahwa Anda tidak bisa mengendalikan pasar, dan emosi yang akan merusak account trading tersebut segera saja masuk ke otak.
Trading pada dasarnya adalah permainan probabilitas, tujuan Anda adalah menggunakan strategi yang paling efektif guna menghasilkan probabilitas profit yang paling tinggi, dikombinasikan dengan penerapan money management dan risk/reward yang proporsional. Jika metode trading Anda mempunyai persentasi profit (win rate) 45% dalam setahun, artinya Anda harus melihat keseluruhan hasil trading Anda selama setahun guna menghasilkan persentasi profit 45%, dan bukan berarti setiap trade yang Anda lakukan mempunyai persentasi profit 45%. Dalam hal ini banyak trader yang salah interpretasi.

Yang paling penting diketahui adalah bahwa hasil trading Anda ditentukan oleh 
distribusi acak antara yang profit dan yang loss. Hal ini berarti bahwa Anda tidak akan tahu besarnya persentasi profit pada setiap trade yang Anda lakukan sekalipun Anda tahu persentasi profit Anda secara keseluruhan. Jadi memaksa untuk mengendalikan pasar adalah pekerjaan yang sia-sia dan cenderung merugikan. Yang seharusnya Anda lakukan adalah mengendalikan diri sendiri guna meningkatkan persentasi profit secara keseluruhan.

Anda terlalu memaksakan diri untuk memperoleh profit
Alasan lain yang menyebabkan Anda trading dengan asal-asalan adalah karena terlalu memaksakan diri untuk memperoleh profit sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat. Hal ini bisa membuat Anda menerapkan position size yang terlalu besar, atau mungkin Anda akan over trading.

Mulailah melakukan perbaikan
Setelah mengetahui sebab-sebab Anda trading dengan cara yang merugikan, Anda bisa mulai mengurangi error dalam trading tersebut dengan cara:
- Menentukan target yang hendak Anda capai dalam waktu dekat terlebih dahulu sebelum target jangka panjang
- Menggunakan metode dan strategi trading yang efektif 
- Selalu menerapkan money management dengan risk/reward yang proporsional
- Membuat rencana trading yang teratur dan selalu mengevaluasi jurnal untuk perbaikan. 
Jangan buat diri Anda terlalu terikat pada satu trade baik yang hasilnya loss maupun yang hasilnya profit.